Jumat, 22 April 2011

DAFTAR “BENDA SPIRITUAL


A.    ROMPI ONTOKUSUMO (ROMO)

1.        Setelah Rompi Ontokusumo (ROMO) (ber-asma’ tinggi) diterima, lakukan ritual sebagai berikut:
a.       Pakailah Rompi tersebut minimal 7 jam nonstop. Selama pemakaian awal tersebut, bacalah doa:
  • ·         Bagi Muslim : 
                           LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘ADHIM
(Bacalah sebanyak-banyaknya, namun semampunya dan seingatnya)
  • ·         Bagi non-Muslim :
KUATLAH, SUCILAH ROH DAN TUBUHKU KARENA ALLAH
(Bacalah sebanyak-banyaknya, namun semampunya dan seingatnya)
b.      Dalam pemakaian ROMO awal  tersebut, berusahalah “kontak secara spiritual” dengan energi ROMO, terus menerus.


1.        Bila pemakaian awal sudah dilaksanakan, simpanlah ROMO tersebut di tempat (almari/ gantungan baju, di mushola atau tempat yang lain yang layak). Sering-seringlah ROMO tersebut diberi minyak wangi .
2.       Kegunaan/ “khasiat” ROMO, Insya Allah, untuk : Memelihara/ Memperkuat Kewibawaan, Kharisma, Disegani Orang, Percaya Diri (PD), Disukai Kawan/ Lawan, ‘Tali-Penghubung’ dengan Batin-Ruhani Diri, Cerdaskan Spiritualitas Diri, Perlindungan/ “Tameng” Diri, Dekatkan dengan “Dimensi II”, Mempercepat Terkabulnya Berbagai Hajat (Rejeki/ Kekayaan, Pangkat/ Jabatan/ Kedudukan, Karir, Jodoh/ Keturunan (Bagi yang Belum Berjodoh/ Punya Anak/ Dll).
3.       Untuk kondisi tertentu, pakailah ROMO tersebut, misalnya akan menemui “lawan” atau melaksanakan pekerjaan/ tugas penting. Seringlah membaca doa di atas, agar energi ROMO menyatu dengan si pemilik ROMO.
4.      Pantangan : jangan berbuat jahat, ROMO tidak dijual/ dipinjamkan, diletakkan di tempat kotor/ mesum, digunakan untuk kejahatan/ kemesuman.
5.       Bila memakai Rompi Ontokusumo (ROMO) ini, mohon pemakai ROMO agar membaca (dalam hati saja, seingatnya, semampunya), doa di atas.
6.      Mahar Rp. 999.000 (dapat dimusyawarahkan, berdasar “kemampuan”).

A.    KAYU “GALIH KELOR” (BENTUK KALUNG SANGAT BAGUS/ ARTISTIK)
  1. Anti/ tolak : energi buruk, fitnah, kejahatan, santet, tenung, sihir, jin jahat, orang dengki/ iri/ hasud, dll. “Energi” dalam kayu “bertuah” bekerja secara otomatis (tanpa membaca-baca doa/ mantra). “Energi” sudah ada “dari sono”-nya (anugerah Allah). Bukan khurofat/ klenik, bid’ah apalagi syirik (sebab, niat pemakai harus “berkiblat” pada keyakinan : “energi/ kekuatan tersebut berasal hanya dari Allah SWT”). “Galih Kelor” tersebut dapat dipakai sebagai kalung (karena telah berbentuk kalung berlapis perak yang sangat bagus, indah, cantik, anggun, gagah dan artistik).
  2. Mahar ; Rp. 777.000 (dapat dimusyawarahkan, berdasarkan “kemampuan”).

B.    TARING/ SIUNG DAN KUKU MACAN
  1. Taring/ siung dan kuku macan adalah BENDA LANGKA, karena sangat sulit didapatkan. Kita-pun tidak mungkin mencopoti sendiri taring/ kuku macan (karena, macan, baru didekati saja, pasti akan menerkam). Dalam taring/ kuku macan, TELAH TERSIMPAN SECARA ALAMI SUATU MEDAN AURA TINGGI (BERKAIT DENGAN “KARAKTER” MACAN YANG SANGAT DITAKUTI/ BERWIBAWA/ TENANG TAPI “NGGEGIRISI”/ SANGAT PEMBERANI/ PANTANG MENYERAH/ TEGAR/ KUAT/ JANTAN/ BERSUARA “MENGERIKAN”/ MAKAN-BERBURU HANYA BILA SANGAT LAPAR/ DLL). “Aura-aura” tersebut secara alami “menempel” di taring siung dan kuku macan tersebut. Meskipun benda-benda tersebut telah ‘tertempel’ aura-aura tersebut, tetap ditambah dengan peng-asma’-an dan “program singkronisasi” (yang disesuaikan dengan “medan-aura/ energi” pemakai kalung taring/ siung dan kuku macan tersebut), sehingga pemakai kalung tering/ siung dan kuku macan, diharapkan : berwibawa, kharismatik, disegani, dihormati, pemberani, percaya diri, pantang mundur/ menyerah, tenang tapi disegani, selalu berpikir positif, “jantan”, berbakat memimpin, selalu number –one, berpribadi kuat, cerdas/ tanggap/ trengginas, leader-man, selalu berani tampil dengan penuh tanggung jawab, dll.
  2. Mahar : Rp. 666.0000 (dapat dimusyawarahkan, berdasar “kemampuan”).

C.     MANI GAJAH (MAGA)
  1. Diperoleh dari proses persenggamaan gajah, yang sperma-nya jatuh ke tanah (atau ditampung). Sperma tersebut, menjadi kristal. Akhirnya, dikenal sebagai Kristal Mani (sperma) Gajah. Dalam Mani Gajah, tersimpan 1001 misteri-spiritual (yang sulit dinalar dengan akal sehat/ syariat). Dalam Mani Gajah, tersimpan “medan-aura” (dari “sono”-nya) untuk : perekat tali kasih (pengasihan) sangat tinggi, penguat rasa cinta lawan jenis, dll. Bila kristal Mani Gajah (yang tersimpan dalam botol), dicampur minyak kelapa, kemudian mencair dan dioleskan di bawah bibir atau di telapak tangan; maka akan hadirkan getaran-pengasihan (rasa kasih/ sayang) dahsyat luar biasa bagi lawan jenis. Mani gajah adalah fenomena dan misteri spiritual yang harus terus digali rahasia (sirr)-nya. Hal Mani Gajah jangan seenaknya diklaim sebagai khurofat/ klenik/ tahayul/ dll; melainkan, jadikan sebagai media kita untuk ber-ulil-albab : menggali rahasia-kekuasaan Allah SWT, sehingga mempertebal iman kita.
  2. Mahar : Rp. 555.000 (dapat dimusyawarahkan, berdasar “kemampuan”).

D.    KOLOR LAWE (KOLLA)
  1. Fungsi & khasiat KOLOR-LAWE : kejadukan/ kanuragan tingkat tinggi, sangat disegani/ disayang orang lain, anti bacok, anti tembak, kewibawaan, kekuatan, pengobatan, kharisma, pengasihan tingkat tinggi, kemakrifatan, bertemu khodam/ saudara kembar, terawangan, kekuatan badan, aura wajah berpendar kuat, pengaktifan indera ke-6/ cakra ajna, penarik energi Nur Ilahi, ditakuti jin, kemampuan asma/ karomah, silat kontak, musuh terpental, pemeliharaan Nur Ilahi/ reiki, ketentraman batin, penglaris, terkabul berbagai hajat dan berbagai khasiat lain yang dihajatkan si pemakai KOLOR LAWE.
  2. KOLOR-LAWE bisa diwariskan ke anak cucu dan tidak mempunyai pantangan bagi si pemakainya. Halal secara syariat. Tidak minta tumbal, dll.
  3. KOLOR-LAWE ini bisa dipakai oleh pria/ wanita, tua/ muda dan seluruh pemeluk agama, asal bersedia membaca doa/ mantera pembuka khodam KOLOR-LAWE.
  4. KOLOR-LAWE cukup dipakai dengan melilitkannya dipinggang (bila ada “hal-hal mendesak”). Namun, KOLOR-LAWE sebaiknya disimpan di almari (tempat yang “layak”).
  5. Doa/ Mantera Pembuka Khodam KOLOR-LAWE :

Khusus Muslim
-       Audzubillaahiminasyaitonnirojiim …………………..1 X
-       Bismillaahir rohmaanirrohiim ………….1 X
-       Asyhaduanlaa Ilaahaillaah Waasyhaduanna Muhammadurrosuulullaah …….1 X
-       Allaahumma sholli’ala sayyidinaaMuhammad....1 X
-       Laahaulaa walaa quwwata illaa billaah …1 X
-       Innalillahi wainna ilaihi raajii’uun ……………1 X
-       Maasyaa Allah, laaquwwata illaa-billaah,kun fayakuun ………..1 X
Syukur, ketika pakai, baca terus “Subhanallaah Walhamdulillah Walaa Ilaa haillallaahu Wallaahuakbar” (dalam hati saja, seingatnya dan semampunya).

Khusus Non Muslim
-       KUATLAH, SUCILAH ROH DAN TUBUHKU KARENA ALLAH.
-       Syukur, ketika / selama memakai, baca terus doa di atas (cukup dalam hati).

  1. Perawatan : Usahakan 3 bulan sekali, KOLOR-LAWE diberi minyak wangi (asli/ non-alkohol). Minyak wangi cukup dioleskan dibagian luar KOLOR LAWE. Saat mengoles,usahakan jiwa raga bersih (bagi muslim berwudhu dulu). Usahakan tidak dibawa ke WC, pula usahakan dilepas saat berhubungan intim (dengan istri).
  2. Mahar : Kesepakatan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar